Apakah black hole itu? Apakah black hole benar-benar ada?

Apakah itu Lubang Hitam?

Lubang Hitam, yang juga akrab disebut Black Hole, adalah sebuah fenomena pelengkungan ruang-waktu yang sangat ekstrim sehingga tidak ada yang bisa lolos dari interaksi gravitasi yang dihasilkan, bahkan kecepatan cahaya sekalipun.

Lubang hitam terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang paling umum adalah akibat dari efek gravitasi yang sangat kuat sehingga tekanan internal di skala atom tidak bisa menahan keruntuhan gravitasinya sendiri. Faktor lain penyebab lubang hitam adalah tabrakan dua atau lebih benda padat berenergi tinggi.

“Selain massa, energi juga bisa melengkungkan ruang dan waktu. Jadi lubang hitam juga bisa terbentuk tanpa harus ada materi, melainkan murni dari energi yang sangat tinggi difokuskan ke satu titik sehingga tercipta singularitas. Fenomena ini disebut dengan Kugelblitz.”

Sebuah bintang yang mendekati ajalnya, hanya mempunyai sedikit bahan bakar untuk menghasilkan energi panas yang juga berfungsi juga untuk memberikan tekanan internal melawan gravitasi. Jika fusi nuklir sudah tidak bisa terjadi, bintang sekarat tersebut tidak mampu lagi menghasilkan panas dan memberikan tekanan internal, sehingga gaya gravitasi mengambil alih dan bintang tersebut ambruk.

Nasib akhir bintang sangat bervariasi. Faktor yang mendukung variasi tersebut dipengaruhi oleh massa awal bintang tersebut. Bintang bermassa setara dengan Matahari kita akan berubah menjadi white dwarf pada saat ajalnya. Hanya bintang bermassa puluhan kali massa Matahari yang memungkinkan kematian bintang tersebut melahirkan lubang hitam.

Apakah lubang hitam itu nyata atau hanya sekedar konsep matematis saja?

Lubang hitam itu nyata. Mungkin memang terasa tidak masuk di akal untuk membayangkan sebuah planet yang dimampatkan hingga menjadi lubang hitam. Tapi ingat bahwa materi di alam semesta ini tersusun oleh atom. Sedangkan struktur dari atom sendiri didominasi oleh ruang hampa. Jika inti atom (nukleus) kita analogikan berukuran sebesar buah anggur, elektron terdekat berada di jarak sekitar 1.5 kilometer dari nukleusnya.

Di samping itu keberadaan lubang hitam sudah dikonfirmasi oleh para ilmuwan beberapa tahun terakhir ini. Bima Sakti mempunyai satu lubang hitam super-besar berada di tengah-tengah galaksi. Tata surya kita mengorbit lubang hitam ini setiap sekitar 250.000 tahun sekali.

Bagaimana penjelasan lubang hitam secara teknis?

Disclaimer: Bagian ini berisikan rumus-rumus fisika untuk menjelaskan bagaimana ilmuwan menyimpulkan fenomena lubang hitam. Anda diharapkan untuk mengerti sedikit matematika aljabar dan dasar-dasar fisika untuk menurunkan rumus-rumus di bawah.

Untuk bisa menjelaskan lebih detil bagaimana fenomena ini bisa terjadi, mari kita bahas secara lebih terperinci. Fenomena alam yang kerap kita alami sehari-hari sering melibatkan gravitasi. Contohnya adalah saat kita melempar bola ke atas, bola tersebut akan kembali jatuh ke tanah. Semakin kuat anda melempar bola keatas, semakin jauh bola tersebut bergerak sebelum akhirnya kembali jatuh ke Bumi.

Energi pergerakan yang dihasilkan dari ayunan tangan kita sewaktu melempar bola ke atas disebut sebagai energi kinetik.

E_{kinetik} = \frac{1}{2}mv^2

m — massa bola
v — kecepatan bola

Sedangkan energi yang dihasilkan bola tersebut karena berada di medan gravitasi Bumi disebut energi potensial. (catatan: energi potensial biasanya bertanda negatif karena berlawanan dengan energi kinetik).

E_{potensial} = -\frac{GMm}{r}

G — konstanta gravitasi
M — massa Bumi
m — massa bola
r — jarak antara bola dan Bumi

Pernahkah terpikirkan oleh Anda seberapa cepat anda harus melempar bola ke atas, sehingga bola tersebut tidak akan pernah jatuh kembali ke Bumi? Untuk bisa melakukan hal tersebut akumulasi energi kinetik dan energi potensial harus nol; atau dengan kata lain nilai energi kinetik dan energi potensial adalah sama.

E_{kinetik} + (- E_{potensial}) = 0
E_{kinetik} = E_{potensial}
\frac{1}{2}mv^2 = \frac{GMm}{r}
v^2 = \frac{2GM}{r}
v_{lepas} = \sqrt{\frac{2GM}{r}}

“Kecepatan lepas planet Bumi adalah 11 kilometer/detik. Kecepatan sebuah peluru saja hanya sekitar 1 kilometer/detik. Bayangkan berapa banyak bahan bakar yang harus digunakan untuk menghasilkan energi sehingga bisa menggerakkan roket hingga berkecepatan 11 kilometer/detik.”

Kita telah menurunkan rumus baru yang dinamakan kecepatan lepas (escape velocity). Kecepatan lepas adalah seberapa cepat sebuah benda harus bergerak untuk keluar dari gaya tarik gravitasi sebuah planet. Rumus ini dipergunakan oleh para astronom untuk menentukan nilai kecepatan sebuah roket agar bisa terlepas dari orbit Bumi.

Oke, mari kita kembali ke definisi lubang hitam, tapi kali ini mari kita definisikan secara teknis. Lubang hitam adalah sebuah medan gravitasi di mana kecepatan lepas benda tersebut sama dengan atau melebihi kecepatan cahaya.

v_{lepas} = \sqrt{\frac{2GM}{r}}
c = \sqrt{\frac{2GM}{r}}

c — kecepatan cahaya (300.000 kilometer/detik)

Dari rumus di atas, ilmuwan bernama Karl Schwarschild menurunkan rumus terkenal yang disebut sebagai radius Schwarschild.

c = \sqrt{\frac{2GM}{r}}
c^2 = \frac{2GM}{r}
r_{Schwarschild} = \frac{2GM}{c^2}

“Untuk mengubah planet Bumi menjadi sebuah lubang hitam, semua massa Bumi harus dimampatkan menjadi sebuah bola yang berradius 9 milimeter.”

Definisi radius Schwarschild adalah nilai radius sebuah geometri yang di mana jika semua massa sebuah benda dimampatkan ke dalam radius tersebut, benda itu akan memiliki kecepatan lepas sama atau lebih besar dari kecepatan cahaya—atau singkatnya, lubang hitam.

/boo/

13 komentar di “Apakah black hole itu? Apakah black hole benar-benar ada?

  1. “.. Lubang hitam adalah sebuah medan gravitasi dimana kecepatan lepas benda tersebut sama dengan atau melebihi kecepatan cahaya.”

    bukannya menurut postulat einstein, kecepatan tertinggi di alam semesta adalah kec. cahaya ya?

    • Betul. Dalam menuliskan teori relativitas khususnya, Einstein berprinsip bahwa kecepatan tertinggi pergerakan materi di ruang-waktu adalah kecepatan cahaya. Perlu di garis bawahi “materi di ruang-waktu”. Artinya materi yang bergerak di medium ruang-waktu mempunyai keterbatasan, tapi bagaimana kalau materi tersebut bukan “bergerak” melainkan “meluncur” mengikuti lengkungan ruang-waktu? Ingat bahwa ruang-waktu sendiri, meskipun hampa, mempunyai apa yang disebut dengan energi vakum. Energi inilah yang memungkinkan ruang di alam semesta ini mengembang melebihi kecepatan cahaya (bisa di lihat di artikel Dark Energy).

      Intinya memang titik event horizon adalah titik dimana materi yang menembus garis ini akan tertarik gravitasi dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya. Tetapi apa yang terjadi sesaat setelah menembus horizon ini memang belum diketahui.

      • intinya adalah bahkan cahaya pun tidak dapat lepas dari tarikan gravitasi lubang hitam. jadi jika anda tidak sengaja terjatuh ke dalam salah satu lubang hitam, anda harus berlari dengan (setidaknya) kecepatan 300.001 km/dtk untuk kembali ke bumi dan menceritakan pengalaman anda.

  2. Ping balik: Selamat atang di ABAM! | Anda Bertanya Ateis Menjawab

  3. Mungkin melenceng dengan tema artikel, tp bagaimana terciptanya dunia, alam semesta dan isinya menurut pandangan atheis jika bukan diciptakan oleh Tuhan? Tolong penjelasan singkat yang langsung pada intinya, karena saya sedang berada pada titik kebingungan. Terimakasih.

    • Jika anda mengikuti jalannya perkembangan ilmu pengetahuan, anda akan mengetahui betapa asal usul alam semesta dan kehidupan semakin jauh dari yang diceritakan kitab kitab suci. Dari sini sudah terlihat bahwa kitab suci itu, siapapun penulisnya tidak benar benar mengetahui alam semesta ini. Termasuk ayat ayat al quran yang sering dipaksakan maksudnya agar sesuai dengan penemuan ilmiah terbaru.

Tinggalkan komentar