Secara terminologi agnostik adalah orang yang memiliki pandangan bahwa ada atau tidaknya Tuhan tidak dapat diketahui. Agnostik lawan kata dari gnostik yang artinya berpendapat bahwa Tuhan dapat diketahui sebagai ada atau tidak. Ateis dan teis lebih berimplikasi pada sikap dan tindakan. Anda seorang teis jika Anda percaya Tuhan ada dan segala tindakan Anda dilakukan dengan berpedoman atas perintahnya, ateis jika Anda tidak menganggap Tuhan ada dan tidak mendasarkan tingkah laku atas perintahnya. Maka dari itu dapat muncul empat jenis kombinasi: teis agnostik, mereka yang menyembah Tuhan namun mengakui Tuhan tidak dapat diketahui; teis gnostik, mereka yang menyembah Tuhan yang percaya keberadaan Tuhan bisa diketahui; ateis agnostik, mereka yang tidak percaya Tuhan dan berpendapat ada/tidaknya Tuhan tidak diketahui; yang terakhir, ateis gnostik, yakni mereka yang tidak menyembah Tuhan dan berpendapat bahwa Tuhan memang jelas-jelas tidak ada.
Beranjak dari definisi-definisi tersebut kita bisa melihat bahwa di luar sana sebenarnya banyak didominasi oleh teis agnostik, yakni mereka yang tidak yakin bahwa Tuhan ada atau tidak namun melakukan peribadatan untuk sekedar jaga-jaga (ini bisa juga merupakan residu ketakutan yang tertanam sejak kecil akan neraka dan dosa akibat tidak menyembah Tuhan yang benar) atau alasan lainnya.
Saya heran para agnostik dan ateis percaya hal hal gaib dan supra natural tapi gak percaya keberadaan tuhan
Tidak ada ateis dalam lingkar saya sejauh ini yang percaya hal hal ghaib dan supranatural. Termasuk saya.
Jadi Abang gk takut sama hantu yaa bg
Yakin gak percaya hal hal ghaib? Coba ikut acara uji nyali, pasti dpat duit banyak nanti.
Ateis/agnostik mana yang percaya pada hal-hal gaib? Saya gak tuh? Atau teman-teman saya juga.
Sembahlah Yesus Kristus, Dia sangat mengasihi anda, Yesuslah Tuhan yg rela mati disalib untuk menebus segala dosa anda. Jika anda percaya,maka anda sudah terampuni,dan bila nanti mati anda akan masuk sorga.
Kasih Yesus Kristus penebus sll terbuka untuk anda.
JBU.
enak sadja kamu yang berdosa kok saya yang menanggung,kamu yang berzina enak-enaknya kok saya yang harus nanggung dosanya, kalau saya tetep mau nanggung amalan kamu saya orang goblok yah,….kamu juga sama kan gak mau nanggung amalan orang lain,….. 🙂
ada. penganut ajaran buddha (original)
@Pembeda : jadi gini bang. penentu kau masuk surga itu akhlak kau buka asal percaya yesus. oke? percaya kau sama yesus tapi kalo masih suka nya kau mencuri, membunuh, memperkosa kau pikir masuk surga kau? jangan buat jelek agama orang bang. Jangan memahami alkitab itu setengah”. Pembunuh yang diajari siapa yesus aja pasti percaya kalo yesus itu ada tapi dia gak mengimani. Jadi pahami dulu bang. Jangan buat jelek pandangan orang lain sama kita ya. Apalagi agama kristen. Minta tolong kali aku
tuhan itu juga gaib om 🙂
Seorang agnostik sejati harus menjalani perjalanan spiritual yg panjang dan mempelajari sebanyak mungkin ilmu agama, pengetahuan ilmu agama yg besar bisa me-muallafkan seorang kristen dan memurtadkan seorang muslim. Fanatik Ketuhanan adlh mutlak, fanatik agama bergantung pada kecerdasan dan pengetahuan ilmu agama masing2.
blm penah ketemu orang yang berkeyakinan agnostik percaya hal gaib yang belum bisa diuji kebenaranya,,hahaha,,,ane agnostik ,,berkali2x menycoba membuktikan hal gaib,,tp blm ktmu,,
Agnostik adalah pencarian Tuhan dan skeptis thd dogma-dogma agama. Bukan tidak percaya Tuhan ada tapi ya bisa jadi Tuhan itu ada hanya tidak dapat terjangkau dgn akal pikiran manusia juga bisa jadi Tuhan tidak ada. Ya seperti itulah seorg agnostik. Tidak sembarangan menyetujui info dari orang lain tentang arti kehidupan dan Tuhan.
jelaskan pada saya, berikan bukti yang nyata, dan data yang valid mengenai…apa yang anda tulis di paragraf terakhir, “didominasi oleh teis agnostik”, hanya dari “melihat” saja kah (seperti dituliskan di awal paragraf terakhir), “didominasi” = mayoritas..dari mana anda mengklaim ini? sekali lagi: jelaskan pada saya, berikan bukti yang nyata, dan data yang valid ..maaf dan terima kasih untuk jawabannya nanti bro…kalau tidak mau ditulis di sini, bisa jawab diemail ke sini: alfalah.alfa@gmail.com
saya masih bingung 😀
Kalau percaya adanya tuhan , tapi tidak mau beragama (agama yg diakui di indonesia), apa ya namanya
Hanya orang theis yang percaya hal2 Ghoib….
Saya yakin orang atheis telah mengalami pergolakan pemikiran sebelum memutuskan untuk menjadi atheis, apalagi di Indonesia, mengingat umumnya orang theis semua tapi agnostik. Ini ada link bagus buat anda yang ingin memutuskan jadi atheis, karena tentu banyak pertanyaan yang ada dalam pikiran anda tentang tuhan yang perlu dijawab. Mudah2an setelah membaca link ini, anda semakin mantap menjadi atheis.
http://www.irf.net/faq.html
http://www.irf.net/Atheism.html
Sori banget bro & sis situsnya pake bahasa Inggris, tapi saya yakin orang2 atheis kan pinter2, based on science katanya. Tapi kalau belum pinter kan ada googletranslate.com
Reblogged this on warnakuhidupku.
haha betul gan 😀
hahaha ternyata cuman ane,,, yang bisa liat hantu yah,, :p kasian kalian2 yg masih pencari cinta gak bisa selevel ama saya,, 😛
Saling menghormati, tidak saling menghina dan berbuat baik, itu lebih baik daripada percaya Tuhan tapi tingkah lakunya kurang baik dan saling menghina
Saya tidak percaya dengan agama, tapi saya masih percaya adanya Tuhan secara universal, bukan Tuhan masing2 berdasarkan agama. Apakah saya termasuk agnostik?
Anda termasuk deis. Percaya tuhan tapi tidak percaya agama.
Anda kurang smart alias begoo,,,,,,,,,,,,,sok pinter padahal dunguu,manusia diciptakan oleh yg Maha Kuasa pasti ada sebab dan musabab,,,,,,,apakah itu,untuk beribadah kepadaNya. Ngga habis pikir ama manusia tolol yg ngaku ateis,agnostik, merasa udah jago baca filsapat plato,pemikiran marx,angels dkk
jadi sebenarnya tuhan itu menciptakan manusia untuk beribadah kepadanya?? wah tuhan yang maha kuasa dan bisa segalanya itu ternyata narsis sekali.. menciptakan manusia hanya untuk beribadah kepadanya?? hmmm
Anda pintar?
Anda yg beriman dan bertuhan tapi ucapan anda mencerminkan sifat dasar anda sebenerny
Wow, bagaimana para ateis dan agnostik mau percaya bahwa tuhan ada kalau perilaku teis seperti anda, langsung nyolot me-maki2 dan me-nuding2??? 🙂 🙂
Saling menghormati men….
ternyata indonesia banyak juga macam_macam kepercayaan bahkan ada yg tidak percaya… ya allah ys robb mohon petunjukmu.
aku prcaya sratus persen akan adanya Tuhan sang pencipta/ khalik langit dan bumi, bagiku agama tendensius dan transaksional, pasti buatan makhluk cerdas yg ber Ego, untk alat memecah belah manusia agar bisa dikuasai hatinya, dngan mengatas namakan Tuhan, apakah aku trmasuk golongan” AGNOSTIC ? ” hnya TUHAN yg tau
ini kebanyakan yang nasehatin itu islam KTP yang masuk islam karena bapak – ibunya islam. coba lu lahir di suku” pedalaman afrika sana, ga mungkin lu msk islam…
Sebelumnya saya komen seperti ini
Sebagai sesama saudara saya mengingatkan,,sebenarnya Allah itu ada tinggal bagaimana kita menaggapi hal² seperti ini,,sebaiknya kita saling menguatkan iman masing² agar tidak terjerumus dalam hal yang menjadikan kita orang qafir,,di semua agama kita diajarkan menjadi orang yang lebih baik dan satu Allah/Tuhan itu ada ☺😊 (Maaf sebelumnya komen bila ada yang tidak suka atau salah kata mohon maaf)
Memang sudah mengakar dalam diri mereka yang tidak mengakui adanya Tuhan dan sekalipun kita meyakinkan bahwa Tuhan itu ada mereka tetap tidak percaya karena Tuhan tidak memberi petunjuk(hidayah) pada mereka..
Kalau DIA itu nyata kalian tidak akan ribut disini…
Teis agnostik, Saya
Beradu argumen tetapi hipotesa dasarnya tidak sama (Tuhan itu apa, bagaimana) susah mendapatkan titik temu. Masih ditambah lagi berdasar kepercayaan atau logika. Tetapi tidak apa untuk saling tahu ada apa di pikiran orang lain. Ini salah satu pemikiran bagaimana menemukan Tuhan:
Bila anda pergi ketepi pantai, lihatlah debur ombak. Pada debur ombak terdapat percikan percikan kecil atau juga buih buih. Percikan percikan tersebut saling bertanya.
Percikan 1 : Katanya kita ini diciptakan oleh air. Air itu dimana ya? Kaya apa ya?. Apa air itu benar
benar ada?
Percikan 2 : Katanya sih air yang menciptakan kita itu adalah maha kuasa. Tempatnya tidak ada
yang tahu.
Percikan 3. Yaaah kita sama sama tidak tahu. Tanya saja pada mahkluk yang sedang
memperhatikan kita.
Bagaimana anda membantu memberi jawaban pada percikan percikan air itu, terserah pemahaman anda. Bila saya kebetulan ditepi pantai maka akan saya jawab, air itu ada di dalam dirimu dan
dirimu itu ada di dalam air
kayaknya saya teis agnostik
Tuhan tidak seperti yang dibayangkan kaum teis saat ini. Tuhan itu sang pencipta tetapi sekaligus juga ciptaannya. Jadi Tuhan dan ciptaanNya itu satu. jagad raya ini adalah eksistensi Tuhan yang dikenali manusia, karena manusia tidak mungkin mengenali Tuhan secara keseluruhan. Kalau Tuhan dan ciptaanNya dibedakan maka munculan ateis. Jadi kita yang juga jagat raya itu ada di dalam Tuhan, dan Tuhan ada di jagad raya termasuk ada di kita. Sebagai gambaran percikan dalam debur ombak di samudra itu ada di dalam air dan air ada di dalam percikan debur ombak.
iya, aq pikir agnostik itu orang yang 100% percaya adanya Tuhan YME, tapi ngga percaya agama
Saya kira kalau Tuhan tidak ada untuk apa perdebatkan Tuhan ada atau Tuhan tidak ada, sekarang kalau Tuhan tidak ada logikanya kamu dicipta siapa??? Kl kamu katakan kamu asalnya dari ibumu, ibumu asalnya dari mana? Kl kamu bilang asalnya dari nenekmu, nenekmu asalnya dari mana??? Kl kamu bilang dari nenek moyang, nenek moyangmu dari mana??? Tentu ada pencipta manusia bukan? Saya kira karena Tuhan tidak dapat diterima logika manusia karena manusia terbatas sedang Tuhan tidak terbatas. Sekarang contoh saja satu tangki air isi 200 liter (anggap Tuhan) satu botol aqua 1,5 liter (anggap manusia) dengan 1 botol aqua dapatkah memuat semua 200 liter air , pastinya kan tidak mungkin, sama kenapa kita tidak bisa mengetahui Tuhan seluruhnya karena manusia terbatas. Perlu untuk anda pikirkan setelah anda meninggal dunia nanti apakah anda yakin pasti masuk surga???
secara teori dan ada pembuktian, manusia itu dulunya jg bkn dari manusia, Charles Darwin ada mengeluarkan penelitian evolusi mahkluk hidup, boleh dibaca,
ref : [ http://www.materibiologi.com/teori-evolusi-charles-darwin-tentang-manusia/ ]
adanya evolusi – evolusi yang terjadi oleh seleksi alam, seperti ada perjuangan perjuangan spesies untuk bertahan hidup dan lain lain, kenapa kita ada yang hitam ada yang putih ada yg gondrong dan lain lain, itu juga berasal dari seleksi alam, jadi apakah seleksi alam itu Tuhan? jawabannya mau secara alkitab atau alkuran atau mau bilang Tuhan nya marah?
untuk contoh yang Anda beri mengenai tangki air dan tangki aqua di atas saya setuju, mungkin manusia memang terbatas dan juga mungkin filosofi Tuhan juga dibuat buat oleh pemimpin agama masing-masing.
nah untuk pendapat anda yang terakhir, jika dijawab secara logika surga dan neraka atau alam baka nirwana dan alam lain lainnya itu blm ada bukti kebenaran dan cuma dibuat untuk agar semua orang percaya, meninggal = individu itu mati, saya percaya adanya Tuhan tapi saya nggak suka dengan orang dari agama manapun dengan buta butaan mengatakan Tuhan ada dan harus percaya atau nanti masuk neraka, dsb. karena itu benar benar suatu yang fanatik tanpa didasarkan logika atau pembuktian.
Banyak pemikiran yang menaungi cara pandang seorang manusia dalam mempersepsi apa yg diasosiasikan sebagai tuhan. Deisme, misalnya, merujuk pada kemungkinan adanya Tuhan, namun eksistensinya sendiri dianggap tidak memiliki signifikansi terhadap jalannya semesta. Teologi negatif, mencoba “menjelaskan” apa itu “Tuhan” dengan melakukan negasi atas konsep tersebut. Ada juga apatheisme, sebuah “pengembangan” atas atheisme dengan tidak memedulikan argumentasi tentang ada tidaknya Tuhan itu. Mrnurut saya, menjadi wajar ketika konsep “Tuhan” dihadirkan dalam sebuah diskusi, ada yg pro, kontra, apatis dan berbagai macam sikap dan pemikiran lainnya terkait dengan ide yg diungkapkan. Kebebasan menentukan kerangka berpikir, menurut saya berlaku dalam sebuah proses menuju kecerahan mental. Mereka yg bergelut dengan tema semacam ini, tentunya menumbuhkan kesadaran bahwa tidak sepatutnya memaksakan pikiran, atau tindakan yg ia lakukan kepada orang lain. Kemandirian bersikap dan berpikir, itulah idealisme yang saya junjung. Semoga mencerahkan….
Banyak pendapat mengenai ciptaan Tuhan, Apakah manusia diciptakan Tuhan atau manusia ada di muka bumi ini melalui proses alam sebagaimana juga tumbuh2an dan binatang yang ada didalamnya, mungkin saya juga termasuk yang theis agnostik, keberadaan Tuhan memang sangat misterius karena tidak adanya bukti nyata, ada pula yang menganalogikan bahwa semua benda ciptaan tidak sama dengan penciptanya, seperti bila manusia bikin botol maka botol tidak akan sama dengan manusia, kenyataan manusia mencoba membuat sesuatu yang mirip atau mendekati manusia seperti robot tetapi karena belum mampu maka belum bisa menciptakan benda yang mirip dengan manusia tetapi ada idenya untuk bisa menciptakan sesuatu yang mirip dengan penciptanya. Apakah setiap benda mati atau hidup dimuka bumi harus ada penciptanya, selama tidak ada bukti nyata siapa yang menciptakan selama itu manusia terus bertanya2. Logikanya apabila Tuhan yang Mahakuasa atas semua manusia, kenapa manusia dibikin bingung? kenapa tidak di bikin satu saja agama yang standar untuk semua manusia. Kenapa harus pilih2 kenapa harus si A dari negara atau bangsa A menjadi Nabi kenapa tidak menyampaikan pesannya atau memilih beberapa nabi dari berbagai bangsa dengan satu pesan yang sama. Sehingga tidak ada perbedaan yang menimbulkan peperangan dan pembunuhan massal atas nama agama. Menurut pendapat saya, agama adalah sebuah produk dari kebudayaan dan setiap manusia lahir dari generasi ke generasi tidak akan lepas dari budaya dari orang tuanya. Apabila budaya Islam tidak datang dan mempengaruhi budaya bangsa Indonesia saya yakin bangsa Indonesia sekarang mayoritas beragama Hindu, jadi terlepas yakin atau tidak percaya atau tidak semua orang yang lahir tidak akan terlepas dari akar budaya dan agama dimana mereka dilahirkan. Mengapa agama sebagai budaya mudah diterima ? karena agama membawa nilai nilai baik atau nilai nilai ideal untuk masyarakat supaya dapat bertindak dan berprilaku yang baik untuk masyarakat. Kesimpulannya menurut saya lebih baik menjalankan agama masing-masing tanpa harus saling menyerang dan menganggap agamanya sendiri yang terbaik, sehingga terbentuk masyarakat yang saling menghormati dan menerima perbedaan, terlepas ada dan tidaknya Tuhan bukan menjadi soal, yang penting jangan menghina, melecehkan atau memperolok agama atau keyakinan orang lain.
maaf jika saya sok tahu.
dari yang saya tau bahwa kalangan islam itu mungkin bisa di bilang golongan teis agnostik. karena orang islam percaya bahwa tuhan itu memang ada, namun tidak mengetahui keberadaan maupun wujud nya.
(monggo di luruskan jika salah)
salam toleransi!
sebelum manusia cerdas alias purba tdk ada istilah tuhan tdk ada cara menyembah dll.yg ada manusia dgn akalnya mencari makan utk bertahan hidup spt berburu,bercocok tanam sampai mendapat gizi cukup mnjd cerdas.
gilirannya udah cerdas segelintir org muncul mengajarkan kebaikan.tp msh bs terjadi gesekan antar ajaran.ada yg klaim diri plng suci,ada pula yg menawarkan surga dgn berbagai jalan.jln yg tdk universal gmn bs jd patokan adanya tuhan?
ini termasuk paham apa gan?apa sm dgn pemikiran einstein dan stephen hawking
Saya mulai meragukan keberadaan tuhan,seringkali saya berdoa namun tak satupun terwujud,terutama dikala saya sakit berat. Disitulah saya mulai meragukan keberadaan tuhan, tp saya belum sepenuhnya meninggalkan tuhan atau ajaran agama yg saya anut saat ini. Apakah saya terbilang teis agnostik atau agnostik atau bahkan lainnya?
Bagaimana bisa kalian melihat langit, melihat peredaran matahari sedang kalian tidak mengakui adanya Tuhan? Jika keyakinan kalian didasarkan pengetahuan, bagaimana mungkin kalian tidak bisa melihat ke sistem luar biasa, rantai makanan, kemampuan menakjubkan para hewan yang menjadi bukti kebesaran Nya?
Coba lihat tubuhmu, kemampuan otakmu, milyaran sel yang bekerja dengan cepat dan tepat tanpa komado sadarmu siapa yang mengatur? Anda? Ibu anda?
Bro…sist… Anda dianugrahi kemampuan belajar, kecerdasan untuk berfikir, serta bukti luar biasa banyak didekatmu untuk membuktikan Tuhan itu ada…
Anda tidak bisa mengingkari bahwa sbgian besar manusia percaya terhadap adanya khidupan setelah mati… Dan apa yg kami percayai adalah suatu hal yg sangat besar…yang bisa membuatmu benar2 menyesal jika tetap acuh pada pnciptamu… Yg mmbuatmu bisa bbnar2 mnderita jika ttap pda kyakinanmu…
Saran saya., mulailah pelajari dengan serius tntang agama…