Argumen yang paling sering diutarakan oleh teis untuk membuktikan keberadaan tuhan adalah argumen prima causa atau sebab utama, yang biasanya dituangkan dalam bentuk sebagai berikut:
(1) Segala sesuatu yang berawal (seperti materi) punya sebab
(2) Alam semesta itu berawal
Simpulan: maka alam semesta punya sebab dan sebab itu Tuhan.
Argumen ini jelas bermasalah. Masalah pertama yang menerpa adalah non sequitur atau “it does not follow.” Premis di atas sebenarnya jika diurai secara logis berusaha membuktikan bahwa alam semesta ini punya sebab. Simpulan “sebab itu Tuhan” tidak terkandung dalam premis-premisnya, dan maka argumen prima causa ini melakukan lompatan logika dengan mengasumsikan secara a priori bahwa sebab itu Tuhan. Kalaupun Tuhan mau dimasukkan ke dalam premisnya dengan cara menyatakan bahwa sebab sama dengan Tuhan, maka akan terjadi kesesatan petition principii atau “assuming the initial point”, karena argumennya akan menjadi seperti ini:
Baca lebih lanjut