Apa itu Panteisme? Apa itu Deisme?

Panteisme adalah suatu posisi yang menganggap Universe/Alam Semesta identik dengan keTuhanan. Dengan kata lain, Tuhan adalah alam semesta itu sendiri. Panteisme merupakan konsep ketuhanan yang nonpersonal/tidak anthropomorphic. Untuk memahami ini kita mulai dengan perbedaan dua konsep penggunaan kata Tuhan, yakni personal dan non personal. Tuhan personal adalah Tuhan yang memiliki kehendak, memiliki keinginan, bisa marah, dan lain sebagainya seperti yang diatributkan pada Tuhan Abrahamik seperti Allah, YHWH, hingga dewa dewi di berbagai agama. Sementara Tuhan nonpersonal umumnya merujuk pada hal-hal seperti kesadaran, energi, dan alam semesta itu sendiri. Bisa dikatakan, panteisme adalah sexed-up atheism, karena ateis dan panteis pada prinsipnya tidak memercayai keberadaan Tuhan Personal; ateis tentu saja percaya bahwa Alam Semesta ada dan memang menakjubkan, tetapi kami juga tidak menganggap bahwa Alam Semesta lantas merupakan semacam ekuivalen atau substitusi Tuhan. Singkatnya, panteisme adalah ateisme, dengan sedikit perbedaan semantik mengenai apa definisi Tuhan.

Panteisme mulai terkenal sejak abad 17, ketika Baruch Spinoza menulis Ethics. Di kemudian hari, konsep Tuhan yang ditawarkan Spinoza bahwa satu satunya yang layak disebut Tuhan adalah Alam Aemesta itu sendiri, dirujuk sebagai posisi kepercayaan Albert Einstein.

“I believe in Spinoza’s God, who reveals Himself in the lawful harmony of the world, not in a God who concerns Himself with the fate and the doings of mankind.

-Surat kepada Rabbi Goldstein (1929)

Lebih jelas lagi posisi pandangannya dalam kutipan berikut:

I am a deeply religious nonbeliever. This is a somewhat new kind of religion.
I have never imputed to Nature a purpose or a goal, or anything that could be understood as anthropomorphic. What I see in Nature is a magnificent structure that we can comprehend only very imperfectly, and that must fill a thinking person with a feeling of humility. This is a genuinely religious feeling that has nothing to do with mysticism. The idea of a personal God is quite alien to me and seems even naive.

-Surat Albert Einstein di tahun 1954-55, dari Albert Einstein, The Human Side (Helen Dukas dan Banesh Hoffman, eds.), diterbitkan oleh Princeton University Press, 1981.

Apa yang dimaksud Deisme?
Deisme adalah pandangan yang meyakini keberadaan Tuhan (personal) namun menolak Agama. Deis juga secara umum tidak mempercayai entitas dan fenomena supranatural seperti mujizat.

Kata deis mulai muncul dan populer sekitar abad 17 dan lantas mulai resmi tercatat dalam kamus di tahun 1675. Pandangan yang umum oleh para deis adalah Tuhan menciptakan alam semesta dan tidak campur tangan terhadap apa pun sejak itu. Sekilas ini mirip dengan pandangan ateis bahwa tidak ada tanda-tanda di mana Tuhan mempengaruhi sedikit pun apa yang terjadi di dunia saat ini. Semua berjalan sesuai hukum sebab akibat yang berlaku. Perbedaan terletak pada ateis melihat bahwa keberadaan Tuhan pun tidak diperlukan untuk menjawab bagaimana alam semesta ini bermula.

-val-

17 komentar di “Apa itu Panteisme? Apa itu Deisme?

  1. Deisme itu menempatkan tuhan sebagai deus ex machina yang tak terhubung daripada semesta. Kalau dibuatkan diagram Venn, maka himpunan tuhan deisme dan semesta terpisah sama sekali. Tuhan Deisme dipercaya mengadakan semesta dan seluruh hukum alam menjadi sempurna tanpa perlu campur tangannya lagi di kemudian hari (tanpa mukjizat) dan dia menjadi seperti Hermit yang hanya mengamati tanpa bertindak apa2 lagi terhadap semesta “ciptaan”nya itu.

  2. Tolong bedakan antara sekularisme, panteisme,dan agnogtisme. siapa saja orang besar, ilmuwan penganutnya.pada masing-masing katagori ini.

    • mau membantu menjawab @frans mambo

      -Sekularisme : tidak terikat dari agama, maksudnya adalah orang yang bertindak tidak disesuaikan oleh ajaran agamanya, kalau ini saya kurang tahu karena sekularisme sendiri mungkin terdapat didalam orang yang beragama itu sendiri. dan lebih mengacu terhadap tindakan atau aksi,
      -Pantheisme : percaya adanya tuhan, tapi bukan tuhan personal (atau yang berasal dari agama)
      -Agnostisme : Meragukan adanya tuhan atau tidak.

      Ilmuwan-llmuwan di bidang sains pada umumnya jarang mengemukakan pendapat dan pandangannya akan agama,

      Pantheisme : Einstein
      Agnostik : Carl Sagan, Neal de Grease Tyson,

  3. Patut diketahui juga bahwa para ilmuwan di Amerika menghindari untuk menyebut diri mereka ateis karena stigma buruk ateisme di sana. Amerika adalah negara yang sangat relijius, dan saya rasa para ilmuwan mengambil pertimbangan cerdas untuk menyebut diri mereka relijius terhadap alam semesta.

    • sejauh yang saya pelajari *sekulerisme suatu ” faham” yang memisahkan urusan negara dan agama baik secara politik maupun sosial. Agama adalah wilayah privat.( contoh negara yang menganut seculer: Amerika)
      *Pantheisme : Yang dimaksud Tuhan itu ya alam semeta ini)
      *Agnotisme : Tidak tahu Tuhan itu ada ato tidak.
      Kalo salah mohon dikoreksi. Tks,

  4. Mau beragama maupun tidak, sepenuhnya adl hak anda….
    yg jelas konsekwensinya pasti ada! (di kehidupan mendatang)

  5. Kadang bingung…@agamajinasi pernah mengasosiasi agnostisme dengan deisme.. Dan yg saya tangkap (as i am deist)
    Deisme meragukan ada atau tidaknya eksistensi tuhan sebagai pencipta seluruh alam semesta, namun sedikit cenderung ke percaya jika alam semesta ada yg menciptakan.
    Namun tak ada urgensi untuk percaya atau ga percaya terhadap tuhan personal menjadi cenderung skeptis hingga tidak percaya…. Setidaknya itu pandangan saya menurut pembelajaran….apakah saya salah?

  6. Kenapa ada yg membedakan tuhan sebagai personal dan tidak, apakah memang pada awalnya merka tidak percaya adanya tuhan yg disodorkan agama atau takut dilihat tidak bertuhan?

  7. Halo!

    Saya tertarik saat membaca Deism disini karena saya suka sejarah terutama Revolusi Perancis, saya familiar dengan konsep ini, meski hanya sekilas. Robespierre, salah satu revolusioner kenamaan (dan salah satu manusia yang paling difitnah sepanjang sejarah, tapi kita gak akan ngebahas ini–saya khawatir terbawa emosi) menurut sejarawan menganut Deism. Konsep Deism dia adalah mengakui adanya Supreme Being/The Great Architect dan dia percaya terhadap adanya afterlife. “No, Fouché, death is not an eternal sleep, it’s the beginning of the immortality” katanya dalam pidato terakhirnya sebelum dia “dibunuh”. Salah satu alasan dia memperkenalkan konsepnya karena ada jurnalis fanatik Jacques René Hébert, berusaha ‘dechristianize’ Perancis dengan mendeportasi pendeta, menutup gereja-gereja, melarang semua bentuk peribadatan, dsb. Yang membuat saya heran adalah saya mendapat kesan kalau Deism ditulis disini sebagai salah satu bentuk Atheism padahal dari kasus yang saya baca justru Deism digunakan untuk menghalau Atheism. Bisakah Deism dikelompokkan sebagai Atheism? Saya hanya melihat secara clear-cut kalau Deism tidak mirip dengan Atheism dengan percaya kalau ada Tuhan.

    Salam,
    Fatimah Zahrah

  8. hati-hati dengan paham-paham seperti ini apalagi kita yg muslim/mah, paham-paham sperti ini muncul karena kebebasan berkespresi mereka, ini produk non muslim

  9. ABAM, saya mau tanya, kok saya ini punya pemikiran klau saya ini punya tuhan sendiri ya?
    artinya tuhan saya pribadi, bukan tuhan orang2 lain. saya jg menyebut dia tuhan juga sih kalau kadang merenungi nasib yang saya anggap itu bikin saya down di kehidupan saya. disini saya mikirnya tuhan seperti sosok teman imaginer yang bisa mensuport saya secara spiritual saja.

    pemikiran seperti ini apakah ada categorinya? atau saya cuma berfantasi aja di dalam diri saya tentang kawan imaginer yang saya sbut sbagai tuhan?

    thx.

    • saya sama berpikirian seperti agan , tp saya cari2 terus alasannya sampe saya nemuin sedikit jawaban untuk diri saya sendiri
      “apapun agamanya tuhan itu ada disetiap hati manusia” mungkin saya salah dan bodoh karna saya tidak beragama tp bicara soal tuhan tp saya yakin tuhan itu ada dan saya tidak akan menyesal dengan keyakinan saya
      dan satu2nya sistem yg saya percaya: apa yg kita dapat berasal dr apa yg kita beri
      maaf ya kalo rada sotoy , saya cm mau berbagi pikiran cetek saya 😁 ✌🏻

Tinggalkan komentar