Tidak. Sama seperti Yeti, Unicorn, Pegasus, atau Bigfoot. Saya sendiri bukan mempercayai bahwa mereka tidak ada. Namun ketiadaan dan minimnya bukti membuat saya belum percaya. Ibarat ada sekumpulan orang yang percaya vampir benar benar ada, maka ada sekumpulan orang orang lain yang tidak mempercayai keberadaan vampir karena belum adanya bukti. Ateis memiliki posisi yang sama, kami tidak mempercayai bahwa Tuhan ada karena belum adanya bukti yang kuat bahwa dia ada, sesuai deskripsi agama-agama Abrahamik.
Anda tentu sadar bahwa ada terlalu banyak konsep Tuhan. Ada sedikitnya 5000 Tuhan yang pernah disembah peradaban manusia. Seiring berjalannya waktu orang tidak lagi percaya dan menyembah Zeus dan Jupiter. Anda hanya percaya satu di antaranya dan kami: tidak satu pun.
Ping balik: Apakah Iman Tetap Dibutuhkan Sekalipun Ada Bukti? | Seeking for the truth
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Q21.30)
Bukti lain…
http://temp-zzz.blogspot.com/2014/03/cosmos-spacetime-odyssey.html
cocologi qur’an sudah sering dibahas mas… silahkan cek lebih lanjut.http://cocologi.tumblr.com/
Sepertinya anda salah paham tentang pengertian Atheist dan Agnostic.
Atheist = “tanpa kepercayaan terhadap tuhan”, secara logika = “percaya bahwa tuhan tidak ada, atau ada tapi tidak layak untuk dipercayai”
Agnostic = “tanpa pengetahuan”, secara logika = “tidak bisa tahu”.
Jadi, berdasarkan tulisan-tulisan anda, anda ini agnostic. bukan atheist 🙂
agnostik sebenarnya tidak menolak Tuhan tapi mereka menolak bahwa Tuhan itu dapat dihubungkan dengan kebenaran. bagi mereka, tuhan ada atau tidak ada itu tidak penting karena sekalipun tuhan ada ia langsung tidak mempengaruhi hidup mereka. agnostik mirip dengan Atheist Pragmatis, yang tidak menyangkal keberadaan Tuhan tapi mereka menolak Tuhan karena tuhan tidak berpengaruh dalam hidup mereka.mereka mengatakan setiap penjelasan alam dapat dijelaskan melalui ilmu alam tanpa melibatkan unrus paranormal/mistis/transenden. penganut gaya pemikir seperti ini adalah kaum Positivisme, Naturalisme, ect.
tapi kaum Atheist yang paling keras adalah kaum Atheist Teoritis, mereka dengan tegas menolak keberadaan Tuhan dan berusaha membuktikan bahwa Tuhan tidak ada lewat penekatan yang ilmiah. kita bisa mendengar nama-nama seperti Dawkins yg cukup terkenal menuliskan karya-karya ilmiah menentang teori dari kelompok religious yang mengatakan Tuhan itu ada.
ketika kita semua mati, maka hanya ada 2 kemungkinan. jika atheis benar tdk ada kehidupan setelah mati, maka bagi yg theis ato atheis ga ada masalah karena tdk ada pertanggung jawaban. namun jika ada kehidupan setelah mati, maka anda yg atheis hanya penyesalan.silahkan dipikirkan masak2, tidak ada tempat kembali. bagimu keyakinanmu bagiku keyakinanku
atheist is not a religion its the way ppl thinking but we belive in humanity.God was an idea made up by ancient man to keep civilization in line and provide an explanation for things they didnt understand. The odds are against god being real but if it helps people live there life better then let them believe. Why knock on somebodys way of life. Unless theyre killing in the name of there lord….then thats a problem. They dont have internet or computer back then .
hahahaha. . . .tuhan itu benar benar ada, karena kita sendiri dahulu tidak ada, kemudian ada dengan diciptakan olehnya, keberadaan tuhan itu sulit anda terima (mengerti) karena anda belum mengenal diri anda:
saya contohkan dengan memberikan pertanyaan :
anda yang sebenarnya itu yang mana?
jika tubuh anda adalah anda, jika terputus, maka anda berada dibagian yang mana, dan bagian yang terputus lainnya kenapa tidak merupakan diri anda juga?
apakah anda mampu menjawab yang mana diri anda yang sebenarnya?
Maaf kalau pertanyaan ini sudah basi, tapi saya baru baca we ini, jadi pertanyaannya : Mengapa kaum ateis seperti saudara-saudara membuat web, memberitakan informasi tentang ateis dan mungkin melakukan gerakan Peng-ateisan masyarakat (yang ini saya ga yakin) ? Thanks …
jika dia maha melihat dan maha berkehendak, kenapa dia tidak komentar disini