Dikirim oleh: Veronica Pramesti
Mengapa saya menjadi seorang ateis, tentu saja ini merupakan sebuah kisah hidup yang tidak dapat diceritakan dalam bentuk testimoni singkat, mengingat keputusan yang saya ambil beriringan dengan perjalanan hidup saya yang saat ini masih berlangsung. Ateis adalah ketidakpercayaan terhadap Tuhan dan makhluk supernatural lainnya. Untuk sampai ke tahap tidak percaya tentunya bukan suatu hal yang mudah mengingat saya sendiri lahir di dalam keluarga yang sangat relijius dan taat beribadah. Saya tidak pernah absen pergi ke gereja, selalu hadir dalam kebaktian keluarga, mengadakan renungan pagi setiap hari, dan mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.
Baca lebih lanjut