Apa sebenarnya sekuler itu?

Original Writer: Kusumadewi Difa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sekularisme adalah suatu pandangan dalam hidup atau dalam satu masalah yang berprinsip bahwa agama atau hal-hal yang bernuansa agama tidak boleh masuk ke dalam pemerintahan, atau pertimbangan-pertimbangan keagamaan harus dijauhkan darinya.

Dapat kita simpulkan bahwa sekularisme ialah memisahkan agama dari kehidupan individu atau sosial dalam artian agama tidak boleh ikut berperan dalam politik, pendidikan, kebudayaan maupun dalam hukum. Kehidupan sosial diatur oleh hukum positif yang berdasarkan kemanusiaan dan toleransi dari akal budi manusia. Tujuan dari pemikiran ini adalah untuk menghargai kaum minoritas. Karena kebijakan hidup sosial tidak terletak pada agama mayoritas tetapi pada alasan yang rasional.
Baca lebih lanjut

Apa ideologi politik para ateis?

Para ateis bisa memiliki ideologi politik yang berbeda beda dan semuanya sah-sah saja. Namun mayoritas ateis mendambakan diterapkannya sistem sekuler yang baik dan demokratis. Sekularisme memungkinkan bahwa aturan negara tidak dicampuradukkan dengan aturan agama. Segala bentuk peraturan dan perundangan harus memiliki landasan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan demi kepentingan bersama dan bukan landasan yang bersumber dari kitab suci.

 

Sekularisme memberikan ruang kepada siapapun untuk menjalankan ritual keagamaan yang dia percaya dalam batasan tidak mengganggu kepentingan kehidupan orang lain. Bahwa hukum negara diberlakukan sebagai hukum negara di mana semua orang harus tunduk padanya. Anda tidak bisa lolos mengendarai motor menggunakan sorban dengan dalil agama ketika aturan negara menyuruh anda mengenakan helm, dan masih banyak lagi. Sayangnya banyak sekali persepsi salah mengenai sekularisme berkembang di masyarakat, dan jika Anda teliti, sebagian besar dari opini buruk tentang sekularisme mengandung informasi yang salah, atau bahkan seringnya tidak memiliki alasan sama sekali. Anda akan sering menemukan kalimat seperti “ sekularisme adalah ideologi kafir, sekularisme adalah propaganda barat, sekularisme adalah penghancur agama, dan seterusnya tanpa disertai alur alasan logis yang jelas.

 

Alasan mayoritas ateis mendukung sekularisme adalah demi kehidupan bersama yang lebih baik tanpa ada aksi merugikan yang dilakukan sebagian orang dengan agama sebagai pembenarannya. Kami mendambakan berkembangnya ilmu pengetahuan secara lebih baik.