Bagaimana cara menjadi ateis?

20130825-164259.jpg

Pertanyaan ini sebenarnya cukup konyol untuk dijawab (namun benar-benar pernah ditanyakan di FP ABAM). Sama seperti pertanyaan “bagaimana cara menjadi golput”? Jawabannya: jangan ikut pemilu! Sesederhana itu. Menjadi ateis, sesimpel tidak percaya Tuhan. Itu saja. Tak ada syahadat atau ritual tertentu yang mengukuhkan Anda jadi ateis karena memang ateisme bukan agama.

Tapi ini menjadi pembahasan yang valid ketika kita bertanya lebih lanjut. “Sejak lahir saya dididik beragama dan percaya pada Tuhan, bagaimana mungkin saya membuktikan kepercayaan saya itu salah selama ini?” Ada beberapa langkah menarik yang Anda bisa coba, setidaknya baca.

1. Cobalah memahami dan membuktikan bahwa doa tidak merubah apa pun secara signifikan. Hal ini berlaku terutama untuk hal-hal yang tidak bisa Anda kontrol. Secara statistik tidak ada perbedaan apa pun mengenai dikabulkannya doa terhadap agama dan ras manapun di seluruh dunia. Bagaimanapun Anda berdoa, tangan yang terpotong tidak bisa tumbuh lagi. Selain itu, merupakan fakta bahwa jajaran orang paling cerdas, paling kaya di dunia, justru para ateis yang mendapatkannya karena usaha dan kerja keras. Bukan dengan doa. Banyak penelitian empiris untuk mengetahui efek doa. Orang yang sakit hanya sembuh lebih cepat jika tau dia didoakan. Orang yang didoakan namun dia tidak mengetahuinya, tidak memiliki perbedaan kesembuhan signifikan dengan yang tidak didoakan sama sekali. Bagi orang sakit, doa hanya permasalahan sugesti.

2. Cobalah berdoa kepada benda/sosok imajiner lainnya. Berdoa pada kotak susu atau pisang goreng ajaib misalnya. Atau Cherrybelle Tuhan Semesta Alam dan Flying Spaghetti Monster. Anda akan menemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dengan hasil doa Anda pada Tuhan terdahulu. Hanya ada tiga kemungkinan: Doa Anda akan dikabulkan, tidak dikabulkan, atau belum dikabulkan. Anda akan menemukan bahwa ketika orang merasa doanya terkabul, itu adalah delusi. Ketika doa dikabulkan orang akan menganggap itu kebaikan Tuhan. Jika belum dikabulkan, orang menganggapnya itu ujian kesabaran. Jika tidak dikabulkan, orang merasa kurang iman atau beranggapan Tuhan memiliki rencana yang lebih baik. Itulah alasan juga kenapa banyak agama mengancam Anda dengan DOSA BESAR jika Anda sesekali mencoba berdoa pada Tuhan lain, karena Anda akan tau, tingkat keberhasilannya sama.

3. Pelajari kesalahan berlogika (Logical fallacies). Anda akan menemukan banyak sekali kesalahan logika yang sering digunakan oleh teis dalam berpikir tentang agama dan Tuhan, mulai dari ad hominem, circular argument, argument from authority, dan lain sebagainya. Ini akan memberikan Anda instrumen untuk menganalisa kebenaran secara lebih akurat. Bahwa kebenaran bukan hanya karena ulama berkata demikian, bahwa kebenaran bukan karena mayoritas berkata demikian, dst.

4. Gunakan pengetahuan Anda di nomor 3 untuk mengritik agama Anda sebagaimana Anda mengkritik agama-agama lain. Jadilah hakim seadil mungkin dalam menilai, jangan berpihak selain pada kebenaran. Gunakan logika Anda untuk mengetahui banyak kontradiksi dalam konsep agama. Pada tahap ini Anda hampir hafal di luar kepala ketidakmasukakalan agama lain (atau agama yang sama tapi aliran yang berbeda). Anggap saja Anda mendengar kisah agama Anda untuk pertama kalinya. Gunakan sudut pandang netral layaknya orang waras dan nilai sendiri apakah cerita tersebut masuk akal.

5. Temukan bahwa kata ‘iman’ hanyalah kepercayaan penuh meskipun tanpa didukung bukti. Semua agama di dunia menyuruh pemeluknya menggunakan iman untuk percaya, sementara iman sendiri adalah “kepercayaan penuh” tanpa dilandasi bukti. ini adalah cara lain untuk berkata “shut up and just believe it!” Namun, ketika semua orang menggunakan iman untuk mencari kebenaran dan berujung pada hasil yang berbeda-beda, jelas iman bukanlah alat yang dapat diandalkan untuk mencari kebenaran. Sebagai instrumen yang bisa diandalkan, sebuah alat ukur harus memberikan hasil yang konsisten.

6. Pelajari makna God of the Gaps. Tuhan selalu digunakan manusia untuk menutupi ketidaktahuannya terhadap sesuatu. Contoh: Manusia mengira petir diciptakan dan dikirim oleh Tuhan Zeus sebelum mereka mengetahui proses terjadinya petir. Seiring waktu Anda akan menemukan bahwa segala pertanyaan yang selama ini Anda pikir hanya bisa dijawab secara supranatural dan/atau keagamaan, memiliki jawaban versi ilmiah yang masuk akal.

7. Pelajari sains dan bedakan dengan pseudosains. Pelajari cara dan metode berpikir ilmiah secara benar untuk membedakan sains dan dongeng yang ditaburi kosakata sok ilmiah. Anda akan mengetahui bahwa produk sains yang benar adalah produk yang sudah pernah dimuat dalam jurnal ilmiah dan telah melewati proses peer review secara layak. Produk sains yang benar memiliki cara untuk dikonfirmasi dan diruntuhkan, juga memiliki kemampuan prediktif.

8. Temukan jawaban ilmiah, rasional dan masuk akal mengenai SEMUA fenomena supranatural yang pernah Anda dengar. Mulai dari kesurupan, santet, hantu, crop circle, ketindihan, dan segala macamnya. Cari jawaban rasional di banyak forum atau mesin pencari, jika Anda gagal menemukan jawaban ilmiah atas sebuah fenomena supranatural, tanyakan pada kami. Dewasa ini hampir semua klaim supranatural dan fenomena supranatural sudah dapat dijelaskan secara rasional dan sangat sering terbukti merupakan trik sulap, cerita palsu, efek sugesti, barnum effect, paraedolia, dan lain sebagainya.

9. Pelajari banyak rahasia trik sulap. Ini akan sangat membantu menumbuhkan dan melatih pola pikir rasional agar Anda tidak mudah terpukau oleh trik sulap murahan dan menganggapnya mukjizat seperti berjalan di atas air, terbang, dll.

10. Selalu berpedoman bahwa “Klaim luar biasa membutuhkan bukti yang luar biasa.” Tak ada alasan untuk ragu ketika seseorang mengaku memiliki otak, namun jelas perlu pembuktian jika seseorang mengaku memiliki otak yang terbuat dari emas, maha mengetahui, mengabulkan segala keinginan, namun tidak pernah mampu menunjukkan bukti yang cukup.

-val-

60 komentar di “Bagaimana cara menjadi ateis?

  1. Agama adalah aturan yang dibuat oleh manusia yang seakan wahyu tuhan yang ditokohkan oleh manusia. Manusia buat cerita agama tokoh utamanya tuhan/Allah. Jadi suatu cerita tanpa ada Tokohnya cerita itu tidak hidup dan sulit dinikmati jalan ceritanya.Kesimpulannya agama itu disutradarai oleh para nabi dan pengikut/teman dekatnya sehingga ceritanya bisa menghipnotis kepada sipembacanya. Biar kadang tak masuk dalam logika .

  2. Astafirullahaladzim.. Beginikah atheis yang sesungguhnya? Hanya percaya pada logika dan ilmu nya sendiri padahal Tuhan telah berfirman, ilmu manusia bagaikan setetes air dalam lautan yang luas, manusia tidak sempurna dan manusia hanyalah hamba Tuhan. Ingat, Tuhan adalah dzat yang maha sempurna, dia tidak sama dengan manusia dan tak ada satupun makhluk yang menyamainya. Otak manusia tidak bisa menjangkau dan membayangkan seperti apa ‘dia’ karena otak kita terbatas. Dan ingat, kita hanya manusia.

    • Setuju banget! Kalian, atheis, tuh cuma ngandalin pikiran dan akal kalian aja. Ini sama aja kaya kalian nyombongin dan nganggep diri kalian bener sendiri.
      Kalian belum bisa mikir kan cara nembus langit ke 7 gimana? Terus, gimana manusia dan hewan, juga alam semesta diciptakan? Saya sendiri aja gak mampu jawab itu semua.
      Akal manusia itu terbatas. Sepinter2xnya kalian analisis semua, pasti sebenernya masih ada yang lebih bagus di atas yang kalian analisis.

      • Saya agak bingung yang nganggep bener sendiri siapa. Saya juga enggak tau gimana caranya nembus ke langit ke tujuh, atau bagaimana alam semesta diciptakan. Memang akal itu terbatas. Jadi kenapa harus bikin klaim bahwa ada yang bisa ke langit ke tujuh padahal belom tau gimana caranya? Kenapa harus bikin klaim bahwa ada sesuatu yang menciptakan, padahal belum tahu bagaimana alam semesta terjadi? Kan katanya ga mampu jawab.

      • Apa hubungannya nembus langit ke 7 dengan menggunakan akal sehat? Emangnya kalo beragama otomatis jadi tahu gimana cara nembus langit ke 7?

      • Kita hanya manusia, karena itu jangan sok tahu. Itu intinya! Kalau tidak tahu bilang tidak tahu, kalau tidak pasti bilang tidak pasti. Jangan dengan sombongnya memaksakan ke manusia2 lain bahwa keyakinannya lah yang paling benar, keyakinannyanya lah yg nomor satu, keyakinannya lah yang paling sempurna. Ingat, keyakinan hanyalah sekedar keyakinan bila tidak bisa dibuktikan.

    • Emm… kayaknya itu deh maksudnya menggunakan logika… supaya kita merendah diri dan tidak asal sok tahu apa-apa tanpa berpikir…

      • semua orang mencari bukti termasuk gogon begitupun juga gua, gua tidak ingin berada dalam satu agama yang misterius,gua ingin berjalan dalam agama yang terbukti dan di dunia baru ada beberapa agama jadi sampai kapanpun mungkin sampai gua mati jika gua masih belum menemukan agama yang (Bukti) (Bukan Misterius) gua akan tetap menjadi atheis .salam kenal

  3. 8. Temukan jawaban ilmiah, rasional dan masuk akal mengenai SEMUA fenomena supranatural yang pernah Anda dengar.
    satu aja ya mas..
    tanya neh, peristiwa supranatural,,,
    saya gak pake cerita agama impor. (Islam, kristen, yahudi, hindu) – budha menurut saya juga dari negeri ini. salah satu aliran.
    misalkan
    salah satu rekan saya, bisa menyembuh penyakit dengan Doa. walaupun tidak semua penyakit, namun dengan mata kepala saya sendiri, beliau menyembuhkan orang yang lumpuh selama 30 thn lebih – kejadian itu tahun 2009 – Ungaran semarang –
    apa dia menggunakan keilmiahan, sementara dia hanya membaca doa pada air putih dan disiram pada punggung dan kaki.

  4. min, saya masih kesulitan nyari: ad hominem, circular argument, argument from authority. dalam bahasa sederhana yang mudah dimengerti.
    tolong bantu referensinya, lewat email juga boleh.
    terimakasih. lope mimin ^_^

    • Ad hominem: “Bukti yang anda berikan salah karena anda bego!” (menyerang secara pribadi ke orang, bukan ke pernyataannya)
      Circular argument: “Jokowi paling bagus karena Jokowi paling bagus.” (muter-muter doang)
      Argument from authority: “Si A pakar bidang ini. A ngomong sesuatu tentang bidang ini. A mungkin benar.” (padahal belum tentu benar)

  5. Saya percaya tuhan tetapi tidak beragama, ketika saya belajar agama selalu ada kelemahan / ke tidak masuk akalan dan pemaksaan yng menurut saya itu bukan dari tuhan, tetapi filosofi manusia ( para nabi )

  6. pengin kaya bekerja dengan otak. pengin pintar belajar. umur manusia paling banter cuman 60, coba sikurangi dgn waktu untuk bekerja dan belajar dan yang lainnya.
    hidup di dunia cuman sebentar bukan, kalau kita tdk punya pegangan agama, apa kita mau pegang duit2 teruz….

    • Tidak. Mitos bahwa umur manusia rata rata 60 tahun hanyalah karena Muhammad wafat di usia tersebut. Singkatnya, cocologi.

      Usia harapan hidup manusia beragama sesuai dengan demografis tempat dia tinggal, kemanan, kualitas gizi, dan pelayanan kesehatan. Di semua negara, usia harapan hidup selalu naik setiap tahunnya.

    • Tidak ada yang tahu asal manusia. Bilang saja begitu. Itu jawaban yang jujur!
      Buat apa ngarang2 pake bilang Yahweh, Zeus, Allah, Amon Ra, Brahma, Shangdi, Nanabozho, Coatlicue, Viracocha, Izanagi, Marduk dan masih lebih dari 1000 tuhan & dewa2 karangan manusia. Kalau untuk keyakinan pribadi masih mending, tapi kalau sampai memakai keyakinan belaka untuk memaksakan pandangan & kepercayaan kepada manusia lain, itu namanya SOMBONG. Kalau memang berani ngotot tuhannya yg paling orisinil, BUKTIKAN!

  7. Admin dan rekan sekalian yg terhormat.
    “Dari nama saya pun kalian tentu bisa menebak beragama apakah saya ini”.
    Tentu tebakan kalian hanya berdasarkan analisis sederhana bukan, tanpa perlu kalian lihat seperti apa bentuk saya. Dan Dari yg hanya sekedar “nama” saya yg tertera mungkin pula akan terjawab jenis kelamin saya. Kemungkinan saya beragama tertentu dan berjenis kelamin itu akan tetap jadi kemungkinan apa bila analis kalian tidak dibuktikan dengan data empiris…(Maaf tidak saya lanjutkan karna saya bukan penulis yg baik).
    Saya pribadi beragama, dan saya menganggap ateis adalah cabang ilmu dari pohon ilmu yg tak terbatas.
    Jika admin atau rekan yg lain mengijinkan saya mempelajarinya, tolong respon saya melalui email.
    Footnote:
    “Descrates berkata : saya ada karna saya berfikir dan descrates percaya dia ada dan dia percaya bahwa dia berfikir”
    “Saya berkata : saya ada karna Tuhan ada, dan saya percaya dengan diri saya dan saya percaya dengan Tuhan.

    • has han yang sok sopan,
      kami mohon maaf karena pendapat dan pemikiran anda tidak diperlukan di forum ini karena mengemukakan pendapat yang kontradiktif
      tapi karena anda sudah sangat iseng membuang tenaga dengan mengetik posting anda itu maka akan saya imbangi dengan memperolok anda sebagai orang suka usil dan berpkepribadian sombong dengan hobi mengaduk air tenang sifat yang mirip sekali dengan yang saya miliki
      demikian semoga sodara bisa menerima olokan say ini dan menjadi panas hati sehingga terpancing mengucapkan kata² umpatan kepada saya
      اَمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  8. Apa yang membuat seseorang menjadi ateis?

    Ada berbagai macam alasan yang membuat seseorang menjadi ateis.

    Pada awalnya semua manusia lahir tanpa beragama ataupun menyembah Tuhan tertentu, dan, terutama yang umumnya terjadi di Indonesia, saat mereka beranjak dewasa kemudian menganut agama yang dianut orang tua atau orang-orang terdekat mereka. Dalam perkembangannya ada yang lantas mendapati dirinya skeptis (ragu) terhadap ajaran yang sudah lama dianutnya itu. Bisa karena dia menganggap ajaran tersebut tidak memiliki alasan atau bukti yang cukup untuk dianggap sebagai sebuah fakta, melainkan spekulasi atau konstruksi manusia yang sangat luar biasa sehingga seolah mampu memberikan segala jawaban mendasar tentang asal usul dan tujuan kehidupan. Ada juga yang karena renungan dan pemikiran filosofis tertentu, akhirnya meragukan kebenaran kepercayaan tersebut.

    Sebagian yang lain barangkali meninggalkan kepercayaan agama yang ia miliki karena tidak puas dengan peran institusi agama yang dianggapnya memiliki ekses negatif yang lebih besar dibanding manfaat yang diberikan. Atau malah menjadi antipati karena trauma terhadap kekerasan dan perselisihan yang dilatarbelakangi kepercayaan agama.

    Tentunya bisa juga ada yang menjadi ateis karena pemberontakan terhadap lingkungan atau orang-orang di sekitarnya. Dan ada pula yang ateis karena sedari kecil dibesarkan di lingkungan atau masyarakat yang mayoritas ateis, yang tidak peduli terhadap konsep Tuhan dalam ajaran-ajaran agama.

  9. Nggak semua orang ateis itu punya pikiran analitis (beberapa malah jadi ateis karena tidak suka agama miliknya sebelumnya).

    Tapi punya pikiran analitis, punya pikiran terbuka, dan sering berpikir tentang ketuhanan itu rentan jadi ateis… atau jadi orang beragama yang rendah hati dan sadar bahwa keyakinannya itu hanya sekedar keyakinan.

  10. Teman yg menulis artikel di atas ada alamat email atau no. HP yang bisa dihubungi? Saya suka artikelnya, ada yg mau saya tanyakan sama saudara dan ingin cerita2… ^_^

  11. akibat atheis ya jadi pki,hitler, diktator mao, dan keturunan monyet. jadi jangan tersinggung klo lo lo yg atheis gua panggil monyet

    • Hitler adalah katolik (bacalah sajarah).. menurut Hitler bangsa Arya adalah ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya .. (hitler percaya Tuhan)

    • Yang anda panggil monyet itu walaupun atheis, mereka sangat, sangat, menghormati kebebasan orang lain mengemukakan pendapatnya masing-masing dan tetap memberikan penjelasan penuh logika tanpa menyertakan paksaan untuk menerima pemahaman mereka.
      Di sini terbukti mereka adalah monyet yang telah berevolusi dengan sangat sempurna menjadi homo sapiens.
      Sedangkan anda lebih terlihat sebagai manusia yang terdegradasi moral menyerupai sejenis primata macaca fascicularis yang belum mengenal cara menghargai sudut pandang orang lain.
      Saya seorang teis, namun saya jauh lebih menghargai cara sahabat-sahabat ateis ini menunjukkan mereka adalah manusia seutuhnya, jauh melebihi anda.

  12. Bukankah itu berarti atheis pun tdk tahu apakah Tuhan ada atau tidak?
    Sy org statistik, dr mana perhitungan kalau doa tdk bpengaruh signifikan thdp hasil? Sdh diuji belum? Dgn tingkat alpha berapa?
    Bhati2lah mbaca data, apalagi klo cma mnampilkan statistika deskriptif, dan dr sana tdk bs dtarik kesimpulan.
    D dunia tdk ada yg pasti, tdk ada peluang 0 mutlak, jg tdk ada peluang 1 mutlak, yg ada mdekati 0 ato mdekati 1. Dgn mngatakan bahwa org yg tangannya tpotong gak bs tumbuh lg, anda menutup kemungkinan bahwa suatu hr ilmu pengetahuan yg anda agung2kan tdk bs melakukan cloning thdp sel2 atau jaringan tubuh manusia yg terpotong. Atau mgkn menyambung tangan itu dgn tangan org lain yg uda mati. Pdhl ilmu pengetahuan trs bkembang & berubah2. Bahkan dlm phitungan statistik pun ada error.
    Tuhan pun akan mngabulkan doa hambanya dg cara2 logis, gak akan tiba2 “cling” eh tumbuh tangan dlm 1 malam.
    Bahkan jika anda benar2 mgunakan logika, ilmu yg anda yakini & mbuat anda percaya bahwa Tuhan tdk ada, masih ada kemungkinan berubah, krn skali lg tdk ada yg pasti, tdk ada yg tdk mungkin, tdk ada yg pasti, itu kata ilmu statistika.
    Dan kalau anda tanya, berarti Tuhan blm pasti jg ada kan?
    Jawaban sy, sy kan tdk melulu pake logika, beda dg anda yg hrs berlogika, sy percaya bahwa ada hal2 yg blm bs djelaskan dg logika, tp bukan berarti tdk ada. Sy percaya ada yg mengatur seluruh alam semesta dan ada yg mciptakan langit dan bumi beserta isinya, dan itu Tuhan.

  13. Selamat pagi.
    Saya baru aja menemukan blog ini dan beberapa artikelnya menarik menurut saya.
    Nama saya Elok, dan beberapa bulan belakangan ini saya mulai mempertanyakan keberadaan Tuhan juga agama yg selama ini saya anut. Awalnya saya pikir saya seorang agnostik, namun jauh di dalam diri saya, saya masih percaya keberadaan Tuhan, namun saya menolak beribadah sesuai ajaran agama saya (deisme). Kemudian setelah membaca artikel-artikel di blog ini, saya makin mempertanyakan keberadaan Tuhan apalagi dengan adanya bukti-bukti ilmiah untuk menyangkal Tuhan. Jujur saya sekarang sedang mengalami dilema dan tidak tahu harus berbuat apa. Sumber bacaan saya hanya dari internet karena belum bisa membeli buku-buku untuk sumber bacaam (kebetulan saya masih kuliah dan ngekos jauh dari orang tua dengan biaya hidup pas-pasan). Dilema saya lebih kepada takut akan komentar dan tanggapan kedua orang tua saya jika saya mulai mempertanyakan keberadaan Tuhan (ibu saya seorang yg taat agama, dan ayah saya lebih kepada seorang deisme). Bisakah Anda berbagi pengalaman ketika awal mulai terbuka sebagai seorang ateis, dan bagaimana cara meyakinkan keluarga?

    Mungkin bisa dijawab langsung ke email saya.

    Terima kasih sebelumnya.

    Salam,
    Elok.

  14. Saya sering mngalami rasa takut & sedih. Sy percaya itu ada krn sy mrskannya, tpi smpai skrg sy blm bsa mmbuktikan bagaimanakan wujud takut & sedih itu.

    sy percya eksistensi oksigen, krn sy mrsakannya, mnghirupnya stiap hri. Sy prcaya scra ilmiah bhwa itu bs d buktikan. Tpi bgaimna mmbuktikan hal tsb kpd tman sy yang buta & tuli. Krn smpai skrg dia gak prcya bhwa oksigen itu ada.

  15. Komunisme adalah sebuah ideologi, komunisme lawan dari kapitalisme. Ateisme adalah tidak percaya adanya tuhan.
    Komunis dan ateis ga da nyambungnya!!

  16. kasihan banget nie orang tolol atheis yang punya ini blog, anda ini sebenarnya bukan keturunan manusia dan juga bukan keturunan monyet (binatang), tapi lebih rendah daripada monyet, Anda lebih pantas disebut dajjalnya iblis laknatulloh, Bahkan kedudukan anda lebih rendah daripada Iblis, karena iblis aja masih percaya adanya Alloh. Mungkin anda (yg lebih rendah kedudukannya daripada monyet atau Iblis) tidak tahu atau sengaja tau tapi dengki sama orang Muslim, bahwa banyak mukjizat Al-Qur’an dan hadist-hadist Nabi Shollolloohu’alaihi wasallam yang sudah terbukti kebenarannya melalui tekhnologi dan kedokteran di zaman sekarang. Mau bukti !, saya ambil satu contoh saja. Di penelitian Jepang, mengatakan bahwa jika air putih dibacakan doa bismillaah oleh orang Muslim, molekul air berubah bentuk menjadi kristal segi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Dan tidaklah mengherankan jika orang-orang yang bertaqwa, yaitu para Nabi, para sahabat, syuhada,para ‘alim ulama, penghafal Qur’an, Mu’adzin, orang yg gemar bersedekah membantu orang lain, mayatnya ngga akan busuk dimakan ulat karena partikel-partikel darahnya sudah jelas berbeda dgn orang lain karena imannya kuat kepada Alloh dan kepada Rosululloh Shollolloohu’alaihi wasallam, dan selalu membaca ayat-ayat Alloh. Bahkan mereka hidup disisi Alloh. Dan saya maklumi, karena ilmu anda sangat dangkal, anda mengatakan bahwa mayat orang beriman tadi tetap utuh puluhan tahun karena dilhat dari tekstur tanah dan cahaya, Karena saking tololnya, anda tidak memakai logika (masuk akal), bahwa ulat didalam tubuh seseorang yg sudah mati tidak mungkin akan mati dikenai tekstur tanah atau cahaya.

    Saya tau anda ingin menghancurkan orang-orang yang sudah beragama, Mereka beriman kepada Tuhan mereka karena jelas terbukti bahwa Alam semesta yang Maha indah beserta makhluk didalamnya dengan kesempurnannya berasal dari Ciptaan Tuhan semesta alam. Ini membuktikan bahwa iman yang kuat didukung oleh adanya bukti. BUKAN SEPERTI ANDA YANG TIDAK BERIMAN AKAN ADANYA TUHAN KARENA LOGIKA ANDA TIDAK MASUK AKAL. SARAN SAYA : LEBIH BAIK ANDA MENJADI ORANG GILA AJA DARIPADA ANDA BUAT BLOG INI UNTUK MENGAHANCURKAN KEYAKINAN ORANG-ORANG YANG SUDAH BERAGAMA. SEMOGA ALLOH MELAKANAT ANDA DAN ORANG-ORANG ATHEIS SEPERTI ANDA…..AAMIIN YAA ROBBAL ‘AALAMIIN……..

  17. sangat menarik mr.atheis ini . klo pendapat saya bertuhan itu perlu. minimal untuk ”asuransi” kematian. jika setelah mati tuhan ada berarti kita selamat. kalo tuhan ternyata tidak ada ya gak popo.

    lagian asuransi bertuhan itu enggak mahal2 amat.semampunya saja.banyak pilihan lagi.
    dgn pada itu kita tetap haus ilmu pengetahuan , jgn kalah sama atheis.

    tak ada salahnya akal di agungkan kayak atheis ,tp seiring iman /tetap bertuhan.
    demikian menurut hemat saya,lebih bijak dan selamat.

    • Ini dikenal sebagai pascal wager. Bagi saya, ada tidaknya tuhan bukanlah persoalan untung rugi. Jika saya cari untung, saya akan sembah semua tuhan dan menjalankan semua agama. Toh bukan salah kita jika kita tidak tau mana tuhan yang benar. Ada ribuan konsep tuhan berbeda sejak manusia ada. Masing masing berkata hanya agama merekalah yang menjamin surga dan keselamatan. lalu asuransi seperti apa yang anda maksud? Apakah syarat selamat hanya sekedar percaya tuhan, terlepas tuhan yang mana?

      • “Masing masing berkata hanya agama merekalah yang menjamin surga dan keselamatan.”

        Maaf bro, Katolik tidak. Itu agama saya dan saya tau konstitusinya. (but I don’t trust in God)

  18. Saya tidak mengajak anda untuk menjadi teis.
    Silahkan untuk tetap menjadi ateis kalau itu pilihan Anda.
    Anda berhak memilih apa yang Anda yakini.
    Saya hormati itu saudara.

    Tapi, Maukah anda membaca terjemahan Al-Quran dari awal sampai akhir.

    Salam damai.

  19. sebenarnya saya tidak percaya dengan materi anda tentang ateis, karena menurut saya orang orang yang menganut ateisme itu adalah orang orang yang lari dari kenyataan hidup karena hidup mereka menyedihkan, penuh dengan pikiran bahwa dunia ini penuh dusta belaka.

  20. 8. Temukan jawaban ilmiah, rasional dan masuk akal mengenai SEMUA fenomena supranatural yang pernah Anda dengar. Mulai dari kesurupan, santet, hantu, crop circle, ketindihan, dan segala macamnya. Cari jawaban rasional di banyak forum atau mesin pencari, jika Anda gagal menemukan jawaban ilmiah atas sebuah fenomena supranatural, tanyakan pada kami. Dewasa ini hampir semua klaim supranatural dan fenomena supranatural sudah dapat dijelaskan secara rasional dan sangat sering terbukti merupakan trik sulap, cerita palsu, efek sugesti, barnum effect, paraedolia, dan lain sebagainya.

    Boleh minta penjelasan lebih rinci? Misalnya soal hantu dan kesurupan?
    Tq

Tinggalkan Balasan ke mahesa djenar Batalkan balasan