Mengapa Anda ateis? (Jawaban mike shu)

Story by: Mike Shu

Saya adalah orang yang sangat logis, sangat aktif, energetic, mencintai hidup dan sangat penuh rasa ingin tahu. Terlahir dari pasangan Tionghoa Buddha-Katolik, saya termasuk anak yang taat beribadah, aktif di dalam gereja, dan menjadi putra altar adalah hal yang normal ketika saya masih di bangku SD – SMP. Namun, seiring berkembangnya pengetahuan dan ilmu yang saya dapat, semakin haus pula keingintahuan saya. Saya mulai bertanya-tanya tentang keberadaan dan penjelasan akan konsep Tuhan. Bertahun-tahun saya bertanya kepada para ahli agama dan pastor. Namun, jawaban semacam “karena Tuhan mengajarkan begitu” atau “karena sudah tertulis di Alkitab” sangatlah tidak memuaskan.

Hal ini berlanjut hingga saya duduk di bangku SMA, di mana saya mulai mempelajari sejarah agama-agama yang ada beserta isi ajarannya yang banyak menuai kebencian, pembunuhan, diskriminasi, dan sebagainya. Ketika itu saya mulai meragukan kebenaran konsep Tuhan. Tapi saya tidak gegabah, saya merasa masih perlu belajar lebih banyak dan tentunya mencari konfirmasi atas sisi sejarah yang saya pelajari.

Tahun 2000 saya memutuskan untuk menjadi seorang mualaf, saya syahadat di pesantren Sadang Lebak, Garut. Pada waktu itu saya hanya berpikir bahwa Islam adalah agama mayoritas di Indonesia, pastinya lebih banyak para ahli maupun sumber informasi yang bisa didapat. Singkat cerita, saya menemukan hal yang sama saja dengan ketika saya masih beragama Katolik: tidak ada jawaban. Namun saya masih menjalankan ibadah sampai sekitar selama 3 tahun.
Karena suatu hal, di usia 18 tahun saya sudah hidup sendiri. Berbagai macam kesulitan yang mungkin tidak bisa terbayang oleh orang-orang tua sekalipun, sudah saya alami. You name it, I’ve been through it dan ini merubah saya menjadi sosok yang pahit dan penuh antipati. Semua masalah-masalah saya hadapi sendiri, dengan pemikiran dan tenaga sendiri, bahkan tidak ada satu pun keluarga yang membantu. Hal ini mengangkat rasa percaya diri saya dan berperan cukup signifikan dalam meyakinkan saya bahwa Tuhan itu sebenarnya hanya ilusi. Ditambah dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, mudahnya mendapatkan informasi, saya mulai banyak mencari penjelasan melalui sisi ilmiah. Di mana di situ disertakan bukti-bukti nyata, penjelasan dari sumber-sumber yang kredibel dan observasi maupun keputusan yang tidak anti-kritik seperti agama. Semakin yakinlah saya bahwa agama atau Tuhan hanyalah sebuah dongeng belaka yang dibuat manusia untuk menjawab ketidaktahuan atau sebagai alat. Lucunya, setelah ini saya malah lambat laun kembali menjadi orang yang energetic dan semakin mencintai kehidupan.

Kini di usia saya yang 32 tahun, hidup terasa indah. Saya berhasil mencapai cita-cita saya yaitu hidup tanpa terbelenggu sistem, bermain di timnas salah satu cabang olahraga, pekerjaan yang bagus, pikiran lepas, punya banyak teman-teman yang baik, komunitas yang baik, rukun kembali dengan keluarga. You name it! Semua ini terjadi karena saya tidak membatasi dan membebani diri sendiri dengan pemikiran-pemikiran absurd. Sudah bertahun-tahun tidak pernah ada rasa galau yang sekarang jadi trend. Ya, TIDAK PERNAH. Sedangkan setiap hari saya melihat banyak sekali teman-teman teis yang berkeluh kesah memohon kepada Tuhan. Pernahkah mereka bertanya kepada diri sendiri: “Mengapa memohon? Mengapa tidak saya capai sendiri?”

Iklan

22 komentar di “Mengapa Anda ateis? (Jawaban mike shu)

  1. bekerja tanpa berdo’a = sombong
    berdo’a tanpa bekerja = bohong
    .
    itu yg ku baca di salah satu kios tukang bubur kacang ijo di daerah Depok.

  2. berdo’a kepada tuhan bukan sebagai bentuk kelemahan melainkan sebagai bentuk pengharapan untuk mendapatkan kedamaian hati dalam melewati permasalahan hidup

  3. Halo Mike Shu! salam kenal ya! Aku tertarik banget sama kesaksianmu di atas. Aku kan udah baca kesaksianmu, sekarang boleh kan kamu membaca tentang kesaksianku ini? 😀
    Orang tuaku juga seperti kamu. Dua-duanya memiliki kepercayaan yang berbeda. Mamaku Islam dan papaku Khonghu-Chu. Aku memeluk agama Islam karena mamaku Islam dan keluarga besar mama menyuruh agar semua anaknya memeluk agama Islam. Suatu ketika, kira-kira saat itu aku kelas 5 SD, mamaku senang sekali membaca Alkitab dan tiba-tiba mamaku pindah ke Khatolik. Aku sangat sedih, terpukul dan akhirnya aku memarahi mamaku sampai mamaku menangis. Tapi akhirnya papaku memberi pandangan bahwa apa yang aku lakukan salah. Memang aku berjuang atas agamaku tapi apa yang aku perbuat itu salah. Akhirnya aku sadar bahwa yang aku lakukan itu salah. Sehingga pada suatu hari aku penasaran sekali bagaimana Gereja dan bagaimana cara mereka berdoa. Aku masih ingat pertama kali ke Gereja perasaanku benar-benar damai dan sejuk. Aku tidak paham mereka berdoa apa tapi aku diajarkan mamaku bagaimana cara berdoa secara Khatolik. Sejak saat itu aku belajar bagaiman membuat tanda Salib, doa Bapa Kami, doa Salam Maria, dan lain-lain. Memang semua temanku menghujatku dan mengatakan aku ‘kafir’. Aku benar-benar terpukul karena yang mengatakan itu semua adalah teman dekatku. Guru agama Islam ku juga demikian. Aku benar-benar dipandang buruk dan suatu ketika saat pelajaran agama Islam, aku disuruh didalam kelas terus dan tidak boleh keluar kelas. Aku disuruh ikut pelajaran sampai habis dan akhirnya aku menangis didalam kelas. Tapi, entah bagaimana caranya Tuhan pasti punya jalan-Nya tersendiri. Aku memiliki wali kelas yang sangat baik dan sabar beragama Khatolik. Beliau selalu jadi teman curhatku pada saat itu. Aku masih ingat beliau mengatakan “tenang, semua itu adalah ‘Salib’ mu yang pertama. Masih ada ‘Salib’ yang lain menunggumu”. Aku makin yakin dengan agama Khatolik dan aku berkata kepada mamaku, “oke ma, aku siap ikut pelajaran Baptis”. Mamaku sangat terharu dan setiap hari minggu setelah misa aku selalu ditemani mamaku untuk ikut pelajaran agama Khatolik. Tahun demi tahun aku jalani dan aku menjadi semakin rindu untuk lebih dekat dengan Yesus. Aku menjadi putri altar di Grejaku, aku ikut koor di sekolahku, aku aktif di persekutuan doa Khatolik, dan lain-lain. Tapi ternyata apa yang dikatakan wali kelas ku dulu benar. Aku menerima ‘Salib’ yang lain. Beberapa bulan yang lalu, mama papaku ada masalah dan mamaku kembali ke agama Islam. Alasan mamaku adalah karena nenekku tidak mengijinkan mamaku untuk mendoakan nenekku jika nenekku meninggal nanti kalau mamaku masih beragama Khatolik. ‘Salib’nya ternyata bukan sampai disitu saja. Aku disuruh untuk kembali ke agama Islam, dan kebetulan waktu itu pacarku beragama Islam. Jadi semua mendukung aku untuk kembali ke agama Islam. Keluarga besar mamaku dan teman-temannya juga begitu. Papa mamaku juga akhirnya cerai. Sedih itu pasti tapi Puji Tuhan aku bisa melewatinya. Aku yakin dengan agama Khatolik ku. Karena yang pertama, aku senang memiliki Tuhan Yesus sebagai Tuhanku. Tuhan yang benar-benar berkorban demi umat-umatnya yang berdosa. Kedua, aku suka sekali dengan ajaran Khatolik kepada Bunda Maria dan Santo-Santa. Khatolik berdoa kepada Bunda Maria dan Santo-Santa. Itu berarti bahwa Khatolik sangat menghormati Bunda Maria dan Santo-Santa yang sudah berjasa dalam mengembangkan agama Khatolik. Ketiga, Khatolik sangat menghormati saat perjamuan kudus. Disitu aku merasakan bahwa aku benar-benar hadir dalam perjamuan kudus yang dibawakan Yesus sendiri. Tubuh dan darah Yesus benar-benar ada bersamaku. Keempat adalah aku suka sekali saat membuka atau menutup doa dengan membuat Tanda Salib. Disitu aku benar-benar menyatakan bahwa aku bangga menjadi anggota Gereja Khatolik.

    Panjang yah hihi tapi gini deh..apa enak sih hidup itu ngga ada tantangannya? kayak kamu main game. kamu main game pasti kamu akan mengalami kalah. tapi dari kalah itu pasti kamu semakin penasaran untuk main game lagi hingga menang kan? kamu ngga akan mengulang perbuatan yang sama yang membuatmu kalah. hidup juga gitu. Tuhan akan memberikan sedikit ‘bumbu’ buat hidupmu agar kamu bisa menikmati hidupmu lebih indah. bagaimanapun kamu, Tuhan ngga pernah ninggalin kamu. Tuhan sayang sama kamu. apa ruginya toh percaya sama Tuhan? aku pernah belajar di mata kuliah filsafat agama. kita percaya sama Tuhan, ketika kita mati nanti ternyata kita tahu Tuhan itu benar-benar ada, berarti kan kita diselamatkan Tuhan. tapi ternyata tidak ada Tuhan, apa ruginya bagi kita? dan sekarang kamu tidak percaya akan adanya Tuhan terus tiba-tiba kamu meninggal, setelah kamu meninggal kamu tau kalo Tuhan benar-benar tidak ada, berarti kamu selamat. tapi ketika ternyata Tuhan itu ada, apa yang bisa kamu perbuat? kamu mau kembali untuk hidup dan percaya Tuhan juga sudah terlambat. masa hidup seseorang tidak ada yang tau. paranormal aja ngga tau. jadi kata-kata panjangku ini semoga dibaca dan dicermati ya hihi.

    kita bisa buktiin bareng-bareng kok kalo Tuhan itu ada. ini email ku ya :
    adeline_tantria02@yahoo.com

    semoga kita bisa sama-sama saling belajar 😀
    terima kasih. Tuhan memberkati 😀

  4. Adeline Tantria,
    Sebelum anda mengajak orang lain masuk agama anda, harap diselidiki dulu sejarah agama anda dan mengapa agama anda bisa ada. Jawaban singkat: politik dan kekuasaan.

    Kemudian, coba lihat ayat-ayat keji alkitab di bawah. Anda yakin agama anda mengajarkan yang benar? I don’t think so.
    http://www.skepticsannotatedbible.com/cruelty/long.html

    Jika anda masih bersikukuh seperti post anda di atas, adalah cukup bukti bagi saya bahwa anda tidak pernah membaca Alkitab secara keseluruhan. Please nona, pengetahuan dan pengalaman saya sudah jauh berpuluh-puluh kali lipat bahkan dari guru agama sekalipun. Ya, ini sombong. Why? Karena saya bisa backup kesombongan saya. Silahkan PM saya di facebook.com/mike.trc jika tertarik untuk melanjutkan. Have a nice day 🙂

    • “kita percaya sama Tuhan, ketika kita mati nanti ternyata kita tahu Tuhan itu benar-benar ada, berarti kan kita diselamatkan Tuhan. tapi ternyata tidak ada Tuhan, apa ruginya bagi kita? dan sekarang kamu tidak percaya akan adanya Tuhan terus tiba-tiba kamu meninggal, setelah kamu meninggal kamu tau kalo Tuhan benar-benar tidak ada, berarti kamu selamat. tapi ketika ternyata Tuhan itu ada, apa yang bisa kamu perbuat? ”
      Setuju sekali,saya teis tp menurut gw yang lebih penting perbuatan baik selama menjalani kehidupan, jd mau ateis atau teis no problem, dan gak perlu menonjolkan atau membesar besarkan agama yang kita percaya. Cukup dipelajari dan diamalkan yang baiknya. thanks

    • setuju…Saya percaya Tuhan tapiii… yang paling penting berbuat baik dan tidak menyakiti sekeliling kita….. So gak masalah buat gw kalau ada yg atheis selama orang tersebut baik, so?? Saya rasa kita sepakat, Tuhan lebih bijak dari manusia, Tuhan lebih menerima kita dari perbuatan baik kita kan bukan dari agama kamu apa?

  5. Kok terkesan seperti ada kebohongan ya di kisah anda ini,
    di bagian anda pindah keagama islam karena ingin dapat informasi tentang islam, langsung di skip dgn kata “singkat cerita”, sewaktu islam anda pasti gak bisa baca dan bahas AL QURAN.

    Pendapat sya tentang anda : anda belum maksimal mencari Tuhan.

  6. Ehm…sering ada berita di tv pesawat yang penumpangnya orang berprestasi dan berpeluang lebih besar berguna untuk kebaikan kehidupan orang banyak jatuh,bahkan hilang…..sementara mereka punya keluarga,anak,istri,bahkan prestasi yang susah payah dicapai hilang begitu saja.kalau tuhan ada,dimana peran tuhan.kok pesawat dibiarin jatuh atau hilang.menurutku semua yang terjadi di dunia alam ini.lebih logis atau masuk akal kalau peran tuhan tidak ada.karena kalau ada peran tuhan,ehm…tega benar tuhan membiarkan pesawat sampai jatuh bahkan hilang.tolong bantuin dong kalau ada kalimat yang salah.karena kadang aku bingung tentang keberadaan sosok tuhan.

  7. Man, i like your style !! You name it, I’ve been through it!
    Saya pernah punya situasi yg mirip dengan anda. Berulang kali saya mengalami kejatuhan yg tentu saja tidak pernah saya kehendaki. Namun tetap saja saya harus jatuh.
    Yg membedakan kita adalah anda memutuskan untuk meniadakan Tuhan dalam kehidupan anda, sedangkan saya memutuskan bahwa Tuhan itu ada dan tidak ikut campur dalam kehidupan kita. Bagi saya, Tuhan adalah sesuatu yg bisa dibuat pegangan untuk tetap menjalani kesulitan hidup bagi mereka yg tidak cukup mampu untuk melogikakan sesuatu yg di luar nalar mereka. Seperti saya contohnya.
    But to me, it’s only a matter of our point of view.
    There’s no one true neither false between us. Tak seorang pun yang secara ilmiah mampu membuktikan ada atau tidak adanya Tuhan.
    But I respect your courage to make your decision very much.

  8. Aaya sangat berharap kamu dapat membaca ini, Mike.

    Mike, hatiku begitu sedih dan sakit membaca kesaksianmu di atas, bahkan sampai menangis….
    Tuhan itu ada, Mike! Kalau tidak? Siapa yang menciptakan kita? Pasti Tuhan Allah Bapa!
    Memang di Alkitab terdapat banyak kata-kata yang tidak mengenakkan… Tapi, percayalah semua itu di tulis karena pasti ada alasannya…
    Contoh kisah Saulus (yang telah mengganti namanya menjadi Paulus)…. Semua kejelekkannya tertulis di Alkitab… Tapi, bukan berarti alkitab itu jahat! Dan, akhirnyakan di alkitab juga mengatakan kalau pada akhirnya Saulus/Paulus itu bertobat dan mulai memberitakan injil!
    Dan soal membunuh di kitab Kejadian pasal 6… Maksud Tuhan itu adalah dia akan membunuh manusia-manusia yang JAHAT! Karena Tuhan memang tak menyukai orang yang jahat… Makanya, kalo baca Alkitab itu dibaca dulu judulnya, dan ayat awalnya di simpen dulu baik-baik di kepala…
    Jika memang pengetahuan dan pengalamanmu berpuluh-puluh kali lipat dari guru-guru Agama…. Jawabannya adalah SALAH! Kamu begitu bodoh! Karena tidak benar-benar mengerti isi Alkitab dengan baik! Saya mengaku bahwa saya memang tidak membaca seluruh isi Alkitab! Dan, nanti tadi pagi saya memutuskan untuk membaca awal sampai akhir isi Alkitab. Tapi saya yakin dan percaya, Tuhan pasti akan membantu saya untuk mengerti 90% atau malah seluruh isi Alkitab… Mungkin memang tidak secara langsung, tapi melewati orang di sekitar kita yang seiman….
    Jika kamu ingin bertanya atau membantah komentar saya ini… Kamu boleh langsung mengucap/menulisnya disini atau lewat bbm 57AA76FE, itu pin saya. Saya menunggu…

  9. Dulu saya islam, saya rajin ikut pengajian, saya ikut pesantren, bnyak kejanggalan, dan hal2 yg bertentangan dengan kedamaian dalam kitab, saya tanyakan pada ustad2, saya tdk mendapat jwb nya, paling cm di jawab itu rahasia tuhan, bnyak yg membuat saya semakin memperdalam ilmu agama, semakin banyak dongeng belaka yg saya dpt, sejarah agama yg saya baca dan pelajari semakin jelas hanyalah karangan penulis gagal. Tuhan hanyalah donngeng, kita di takut2i agar takut jika tdk mempercayai, dan kita di bohongi agar percaya pd tuhan, carilah bukti tuhan jika ada, jgn cm kata org kata kitab, kalo kata org artinya hanya asal omong, kalo kata kita artinya hanya dongeng karya penulis tolol.

    • Alhamdulillah saya sudah yakin Allah SWT itu tuhan yang benar.. saya sudah mendapatkan jawaban2 dr kejanggalan, dan hal2 yg tidak bs di terima selama ini terhadap islam. Sekarang saya sudah aktif lagi di pengajian dan di masjid, Allah memang syg sama ciptaannya, ketika hambanya tersesat Allah segera memberi petunjuk dan hidayahnya. Allahu Akbar..

  10. Sebelum nabi muhammad saw diangkat menjadi rasul, beliau terkenal dengan nama al~amien ertinya yang di percayai dan tidak pernah berkata dusta. Mana mungkin ajaran islam yang beliau dakwah adalah rekaan semata. Sahabat baginda juga mati sia sia kerana menyebarkan islam. Disaran agar membaca tafsir al quran atau baca al quran dan sains. Kalau saudara masih lagi berfahaman ateis, tunggu di saat kematian, siapakah yang akan menyesal!

  11. bagaimana yang terjadi jika anda ingin belajar fisika padahal anda belum belajar matematika.anda perlu tahu awal dan bagaimana seluruh dunia dapat bekerja seimbang , jika anda sudah memahami nya dengan disertai pembuktian bukan hanya dengan asumsi tanpa bukti teruskan step selanjutnya memahami tuhan baru bisa anda laksanakan.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s