Jawaban:
maksudnya tuhan berada di celah-celah ilmu pengetahuan.
4000 tahun lalu, sains tidak bisa menjawab apa itu petir. maka celah itu diisi dengan tuhan.
setelah sains bisa mengisi celah petir, maka tuhan yang tadinya mengisi celah tersebut dibuang.300 tahun lalu, sains tidak bisa menjawab, mengapa benda jatuh. maka jawabannya tuhan.
setelah sains bisa menjelaskan fenomena Gravitasi, maka tuhan yang tadinya mengisi celah tersebut dibuang.200 tahun lalu, sains tidak bisa menjawab, darimana asal Manusia. maka diisi dengan tuhan.
setelah sains bisa menjelaskan fenomena Evolusi, maka tuhan yang tadinya mengisi celah tersebut dibuang.100 tahun lalu, sains tidak bisa menjawab, darimana asal alam semesta. maka diisi dengan genesis.
setelah sains bisa menjelaskan fenomena big_bang, maka tuhan yang tadinya mengisi celah tersebut dibuang.itulah yang dimaksud dengan “God of the Gaps”
tuhan yang hanya berfungsi menambal lubang di ilmu pengetahuan.
seiring dengan meningkatnya sains dalam menjawab lubang tersebut, maka tuhan yang tadinya menambal lubang tersebut dibuang, dan diingat sebagai mitos.
–LadyLusifer–
Baru dengar, lucu juga teorinya.
Ping balik: Selamat atang di ABAM! | Anda Bertanya Ateis Menjawab
Menurut saya ‘celah’ ini toh tidak akan bisa terisi sepenuhnya. Akan ada batasan terhadap apa yang bisa diketahui. Akan tetapi toh batasan ini ada dalam fisika yaitu ‘asas ketidakpastian Heisenberg’. So again, no need to invoke any supranatural being to explain reality…
menurut sya tuhan itu pasti ada seperti yang anda jelaskan bahwa kehidupan berasal dari genesis. menurud anda siapakah yang menciptakan genesis klw bkan tuhann…..?
@FPI: kalo sains/manusia belum tau, bukan berarti otomatis itu pasti tuhan.
Reblogged this on RABUNSENJA.
Lepas dari suka atau tidak suka, atheis atau bukan , penjelasan penulis masuk akal.